Cara Budidaya Ikan Patin Kolam Terpal yang Mudah di Lakukan
budidaya
Budidaya ikan patin. Ikan
patin adalah ikan yang masih populer dikalangan kuliner di indonesia sehingga
ikan patin sangat cocok untuk dilakukan usaha pembesaran ikan patin. Karena
ikan pati ini disamping pertumbuhan nya yang sangat cepat ikan patin ini juga
dapat di jual dengan berbagai ukuran besar maupun kecil dan pasti ada yang
mencari ikan patin. Namun usaha budidaya ikan patin harus melewati beberapa
tahapan sebagai berikut :
Tahapan Budidaya Ikan Patin Kolam Terpal
Persiapan Kolam
Ikan patin dapat hidup diberbagai kolam
seperti kolam terpal, kolam beton dan kolam tanah. Disini saya memilih budidaya
ikan patin dikolam terpal karena murah biayanya dan simpel persiapannya. Kolam
terpal dapat dibuat dengan 2 metode,
yang pertama dengan menggali tanah lalu terpal dimasukkan dan yang ke dua kolam
diatas tanah dengan cara tancapkan pematang / pagar dari besi ataupun dari
bambu ditanah gunanya untuk menahan terpal, bentuk lingkatan ataupun bentuk
persegi tidak masalah. Biasanya untuk budidaya ikan patin diperlukan ketinggian
kolam nencapai 100 – 120 cm.
Selanjutnya dalam tahapan persiapan kolam
adalah pengisian air. Pengisian air ini tidak dilakuakan secara sembarangan
harus melalui beberapa tahapan. Tahapan yang pertama air dimasukkan kedalam kolam
kira – kira 20 cm dalam satu hari dan ini dilakukan selama kurang lebih 5 hari
secara pengisian pelan – pelan sampai kolam terisi penuh kira – kira 100 – 120
cm karena dalam usah pembesaran ikan patin memerlukan ketinggian air sebagai
berikut.
Penebaran Benih
Benih yang digunakan dalam pembesaran ikan
patin ini dilakuakan dengan berat benih berukuran 10 g/ekor. Ini bisa
ditempatkan didalam kolam terpal dengan padat tebar kira – kira 10 ekor/meter
persegi. Jangan lupa dalam penebaran benih anda harus dalam keadaan sehat dan
penebaran di lakukan dengan cara aklimatisasi/ adaptasi terhadap lingkungan
nya. Proses adaptasi dengan keadaan lingkungan nya dilakukan denga cara benih
yang baru dibeli masukkan kedalam plastik / wadah dan diamkan selama 10 – 15
menit kemudian biarka ikan keluar dengan sendirinya dengan cara miringkan wadah
/ plastik yang berisi benih.
Pemeliharaan Ikan Patin
Tahapan pemeliharaan ini sebenarnya
gampang karena ikan patin memiliki sifat yang hampir sama dengan lele seperti
kualitas air ph nya sama seperti umumnya dan air kalau sudah terlalu keruh
harus diganti. Serta jagalah kolam dari serangan hama seperti ular, biawak dan
burung ini bisa dilakukan dengan menambah kan pagar pada pinggir kolam dan
menambahkan tali yang membentang pada permukaan kolam.
Pemberian Pakan Ikan Patin
Pemberian pakan ikan patin ini dilakukan
dua kali dalam satu hari setiap pagi dan sore. Pemberian pakan harus disesuaikan
dengan bukaan mulut ikan patin dan berat ikan patin, biasanya pemberian pakan
pelet dalam budidaya ikan patin dihitung dari berat ikan patin dengan berat 4-5
% dari berat tubuh ikan patin tersebut. Pengukuran berat dilakukan 2 minggu – 1
bulan sekali dengan cara ambil ikan patin 5 – 10 ekor saja hanya sebagai
sampel.
Pemanenan Ikan Patin
Pemanenan ikan patin ini dilakukan sekitar
ikan patin berumur 4 – 5 bulan dalam proses pembesaran ikan patin dengan
mencapai ukuran 400 – 500 g/ekor bila masih ingin dibesarkan juga masih bisa
karena ikan patin tergantung pembelinya mau mintak ukuran berapa. Karena untuk
ikan pati ukuran besar dan kecil masih bisa dijual.
Baca juga : ciri - ciri ikan hias
Berikut artikel tentang budidaya ikan
patin dikolam terpal semoga bermanfaat bagi anda yang membacanya dan dapat di jadikan
referensi sebagai usaha pembesaran ikan patin di rumah anda. Untuk kurang
lebihnya saya mohon maaf yang sebesar besarnya.